Berawal dari gym maksud saya Animax, saya di awal tahun 2017 ceritanya sedang
menonton sebuah anime di Animax Asia (lupa judulnya soalnya kurang suka juga
dengan animenya), dan tiba2 saya melihat sebuah video promosi tentang serial
baru yang akan disiarkan oleh Animax secara Express dari Jepang sesuai dengan hari
penyiarannya di Jepang. Yap, judul anime tersebut adalah BanG Dream!
Anime BanG Dream bercerita tentang seorang
gadis SMA bernama Kasumi Toyama yang membentuk sebuah band yang beranggotakan 4
orang teman sekelasnya bersama dia sendiri yang menjadi vokalis dan rhythm
guitarist, dan bermimpi band nya bisa tampil di sebuah live house bernama
Space. Awal mulanya saya kurang tertarik bahkan meremehkan anime ini hanya akan
menjadi K-On! kedua, namun nyatanya anime ini jauh berbeda dengan K-On!
walaupun sama2 mengangkat tema tentang band yang personilnya para gadis SMA.
Jika K-On! ceritanya lebih santai dan ringan karena ceritanya hanya tentang
kehidupan gadis-gadis SMA yang membentuk sebuah band hanya untuk have fun dan
kumpul-kumpul bareng tanpa tujuan yang pasti. Sedangkan BanG Dream! Memiliki
cerita yang sedikit lebih serius dan memiliki bumbu konflik dan drama
tersendiri dalam ceritanya, serta band milik Kasumi dkk memiliki tujuan yang
pasti dan bukan hanya sekedar untuk have fun dan kumpul bareng aja.
Ok, Anime BanG Dream! Sendiri memang terdengar
sangat asing bagi beberapa penikmat anime di tahun ini. Padahal nyatanya Boss
Besarnya Bushiroad bakal yakin Anime ini bakal membuat gebrakan yang luar biasa
di tahun ini, seperti halnya Love Live! nya Honoka cs waktu 2013 lalu, dan
beliau juga yakin bahwa BanG Dream bakal “menggulingkan” industri idol milik
Love Live. Tapi kenyataannya sebagian besar penikmat anime di tahun ini banyak
sekali yang tidak tahu menahu soal anime ini termasuk di Indonesia, kira-kira
apakah penyebabnya?
Menurut hipotesa saya ada 3 faktor utama yang
menyebabkan hal tersebut terjadi. Yang pertama adalah tanggal perilisannya yang
sangat telat. Ini jelas-jelas memiliki dampak yang sangat besar, apalagi anime
BanG Dream! Ditayangkan pada musim dingin (winter) 2017 atau tepat di bulan
Januari. Anime BanG Dream! Sendiri mulai ditayangkan pada tanggal 22 Januari
2017, sedangkan beberapa anime winter lainnya sudah rilis 2-3 minggu
sebelumnya. Ketika beberapa anime sudah terlanjur terkenal karena sudah
mencapai 3 episode, sementara BanG Dream baru menayangkan episode perdananya.
Hal ini membuat para penggemar anime yang sudah pw dengan anime2 winter
pilihannya tidak mempedulikan tentang BanG Dream yang baru rilis, ditambah lagi
di Indonesia, anime ini tidak dikerjakan oleh fansubs anime kenamaan seperti
AWSubs atau samehadaku, dan hanya ada dua fansubs Indonesia yang mengerjakan
anime ini, yaitu Moesubs, dan Melodysubs. Coba bayangkan andaikan BanG Dream
bisa ditayangkan di pekan yang sama dengan beberapa anime winter kemarin
lainnya seperti Masamune-kun no Revenge, Gabriel Dropout, Kobayashi-san Chi no
Maid Dragon, dll, BanG Dream pasti bakal banyak yang notis dan punya kesempatan
bersaing dengan mereka.
Faktor kedua adalah buruknya kualitas dari
grafis anime BanG Dream! ini sendiri. Awal mulanya ketika saya menonton anime
ini di TV, saya tidak terlalu mempedulikan hal tersebut, dan hanya merasakan
ada hal yang sedikit salah dari grafis anime ini. Dan ketika saya mendownload
dan menonton episode anime ini di laptop baru lah saya menyadarinya. Di 2
episode awal memang tidak terlalu buruk, tapi semenjak episode ke-3 menurut
saya kualitas grafis anime ini benar-benar mengalami penurunan yang drastis.
Tanpa bermaksud menjelek-jelekan atau tidak mengapresiasi pihak studio yang
sudah bersusah payah mengerjakan anime ini, tapi memang anime ini memiliki
kualitas grafis yang buruk, bahkan tidak salah jika ada yang mengatakan jika
kualitas anime ini ada di bawah KonoSuba season 2 yang juga sama-sama buruk
kualitas grafisnya, tapi bedanya KonoSuba sudah terlanjur terkenal semenjak
tahun 2016. Ok, jika kita bandingkan dengan kualitas grafis nya dengan Love
Live, maka BanG Dream jelas kalah jauh, padahal boss besarnya Bushiroad yakin
bahwa BanG Dream akan mengakhiri era kejayaan Love Live. Tapi nyatanya kualitas
grafisnya saja kalah bagaimana bisa menarik minat penonton?
Dan faktor ke-3 adalah banyak yang beranggapan
bahwa anime BanG Dream hanya akan menjadi seperti K-On! mungkin masih melekat
“trauma” akan anime K-On! bagi beberapa penggemar anime di seluruh dunia.
Mereka yang berharap bahwa akan mendapat cerita tentang keseharian gadis-gadis
muda di sebuah band sekolah, tapi nyatanya mereka hanya mendapatkan sekumpulan
anak SMA yang kerjanya cuma ngeteh daripada latihan ngeband, dan tiap episode
hanya bercerita tentang keseharian mereka yang ngerandom. Padahal kenyataanya
seperti yang sudah saya bilang sebelumnya bahwa Bandori (sebutan lain untuk
BanG Dream!) jauh berbeda dengan K-On!. Anggapan tentang Bandori = K-On! kedua
ini sudah banyak menggugurkan niatan sebagian besar para penggemar anime tahun
ini untuk menonton Bandori. Ditambah lagi sudah banyak sekali anime yang
bertema tentang band yang gatot alias gagal total setelah era K-On! berakhir.
Ketika anime Bandori bisa dibilang “gagal”,
tapi adaptasi game dari anime Bandori justru malah bernasib sebaliknya. Game
yang berjudul “BanG Dream! Girls Band Party” yang merupakan rhythm game untuk
smartphone apple dan android sukses besar pasca perilisannya bulan April 2017
lalu. Bahkan game yang dikembangkan oleh Craft Egg ini sukses menjadi game ini
suskses mendapatkan penghargaan sebagai game smartphone terbaik di Jepang dari
pemungutan suara yang telah diadakan oleh Google Play di Jepang untuk tahun
ini, mengalahkan sejumlah nama-nama besar yang suah terlanjur tenar seperti
Love Live! School Idol Festival, Idolm@ster Million Stage, Fate Grand Order,
dll. Meskipun baru hanya tersedia di Jepang tapi nyatanya game ini sudah
dimainkan oleh ribuan player dari luar Jepang, termasuk juga dari Indonesia. Pasca
kesuksesan game ini di Jepang, bandori pun “buka cabang” di Taiwan pada bulan
September 2017, dan menyediakan server game bandori khusus untuk wilayah Taiwan
dan berbahasa Mandarin (Taiwan) , sedangkan untuk server Internasional yang
berbahasa Inggris akan dirilis di musim semi 2018, kurang lebih di bulan April
2018 mendatang. Saya juga sempat memainkan game ini di HP saya, tapi kemudian
saya berhenti bermain karna spek dari HP “kentang” saya yang sudah tidak kuat
lagi buat memainkan game ini.
Game dari BanG Dream! Girls Band Party atau
biasanya disingkat Bandori Garupa atau Bandori GBP ini adalah tentang 5 band
yang masing-masing beranggotakan 5 orang di tiap band nya yang memiliki ciri
khas dan cerita nya masing-masing, mereka biasnya sering bertemu di sebuah Live
House bernama CiRCLE, di sekolah masing-masing, dan di tempat lain seperti di
restoran fast food, kafe, studio, dan toko alat musik.
Kelima band di game ini
adalah Poppin’Party yang merupakan band milik Kasumi dan kawan-kawannya seperti
yang diceritakan di anime, kemudian ada Roselia band yang kental dengan nuannsa
gothic dan gloomy, kemudian ada Afterglow dengan nuansa rock dan cool ala
band-band kekinian di Jepang yang mungkin akan mengingatkan kita seperti band
Scandal, dan kemudian ada band Hello Happy World dengan nuansa ceria, se-ceria
para personilnya, serta idol-band profesional, Pastel*Palettes dengan konsep
imut dan berwarna-warni. Untuk lebih lanjut soal info band-band tsb para personilnya
silahkan cek sendiri di sini Bands
Meskipun Fandom dari anime dan game Bandori
ini masih tergolong minoritas, terutama di luar Jepang tapi saya juga tetap
senang menjadi bagian dari fandom ini. Fandom ini memiliki keunikan tersendiri,
dimana fandom ini justru malah sengaja dipecah menjadi 5 kubu yang mendukung
band yang berbeda di Bandori. Tapi meskipun begitu tidak ada debat-debat norak
ala fans bocah yang memperdebatkan band mana yang terbaik seperti halnya fans
Nisekoi yang dulunya sering memperdebatkan heroine mana yang terbaik. Walaupun
fandom Bandori tidak sebesar fandom milik Love Live atapun idolm@ster, tapi
itulah yang saya suka dari fandom ini. Fandom yang kecil biasanya bebas dari
“cancer” dan para fans yang norak,tapi meskipun begitu saya tetap menyayangkan
sebenarnya fandom Bandori masih bisa menjadi lebih besar dari saat ini.